Menerapkan pedoman,prosedur,dan aturan kerja
A.Pentingnya Menerapkan Prinsip Profesional Bekerja
Setiap
perusahaan maupun industri sangat membutuh kan pengawai atau tenaga kerja yang
profesional dalam menjalankan aktivitas perusahaan, agar perusahaan tersebut
dapat mencapai tujuan nya dan dapat memenuhi segala tanggung jawab nya
1.Pengertian
Profesional Bekerja
Profesional
berasal dari kata Profesi yang dapat di artikan bidang pekerjaan yang didasari
oleh keahlian yaitu kemampuan untuk meleksanakan pekerjaan tersebut karena yang
bersangkutan telah memahami benar mengenai teknis pelaksanaan pekerjaan
tersebut.
Tanggung
jawab yaitu pelaksanaan pekerjaan tersebut terhindar dari kesalahan-kesalahan
sehingga hasil nya memuaskan. Kata profesional berarti kegiatan jasa yang
ditukar dengan sejumlah uang, dimana jasa diberikan tesebut terikat dengan
etik, prosedur, standar, dan ilmu pengetahuan tertentu yang disertifikasi.
Dalam
artian yang diperluas profesional berarti seseorang yang ahli dalam suatu
bidang tertentu.Dari pengetian di atas dapat di simpulkan bahwa tenaga
profesional adalah pekerjaan pengawai yang telah memiliki keahlian dalam
melaksanakan pekerjaan tertentu.Jadi Bekerja secara profesional adalah bekerja
yang didasarkan pada keahlian bukan bekerja yang didasarkan kepada perintah
saja dan dalam melaksanakan pekerjaannya tersebut seorang profesinal harus
sesuai etik, prosedur maupun standar yang mengikat nya.Contoh pekerjaan
profesional; Dokter,Hakim,Ahli teknik elektonaika, ahli pahat dll.
2.Ciri-Ciri Pekerja
Profesional
Seseorang
dapat dikatakan bekerja secara profesional apabila mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut.
a.selalu
mengejar kesempurnaan kerja
b.
memiliki kesungguhan dan ketelitian kerja
c.
tekun,ulet, dan gigih untuk membuat sesuatu yang lebih baik
d.
integritas nya tinggi dalam menegakkan kebenaran yang berkaitandangan
pekerjaannya,tidak mudah goyah oleh berbagai tekanan atau godaan kenikmatan
hidup
e.
memiliki kesadaran untuk mengembangkan
kemampuan secara mandiri dan mencintai
profesi yang di tekuni.
3.Giat Kiat Profesional
dalam Bekerja
a.
selesaikan persoalan pribadi di rumah
jangan
membawa masalah pribadi ke lingkungan kerja,karenaakan berdampak pada pekerjaan
anda.pikiran yang terbagi-bagi membuat pekerjaan tidak dapat di selesaikan
dengan segera.
b.
gunakan agenda kerja
agenda
kerja sangat efektif untuk mengatur jadwal kegiatan anda setiap hari,tulislah
pekerjaan/janji-janji yang harus anda lakukan setiap hari, dari mulai anda
berangkat hingga kembali lagi ke rumah.
c.
sesuaikan jadwal dengan kemampuan Anda
catat
secara detail kegiatan yang harus dilakukan dan sesuaikan dengan kemampuan
anda,ingatlah untuk bertanggung jawab pada setiap tugas yang dibeban kan
anda.sadari pula batas kemampuan anda,rencanakan dengan baik tugas apa saja
yang sanggup anda kerjakan setiap hari.
d.
gunakan waktu sebijak mungkin
agar
tidak mengganggu jadwal kerja,tentukan waktu tersendiri untuk mengecek dan
membalas email, misalnya dengen menyisihkan sedikit waktu di pagi atau sore
hari sebelum pulang.hindari menerima telpun atau membalas email yang tak
terlalu penting di jam kerja.
e. istirahatlah bila harus istirahat
ketika
merasa letih dan ingin beristirahat sejenak, jangan memaksakan diri dengan
terus bekerja.istirahat membantu mengembalikan stamina dan daya pikir anda.
Tapi jangan terlalu sering dan berlama-lama,karena pekerjaan telah menanti
anda.
f.
jangan terlalu menganggapi obrolan teman.
Baik
hati dan merespon sapaan orang lain memang bagian dari sopan santun, namun juga
mengganggu konsentrasi anda ketika bekerja.bila memang rekan anda muali
mengganggu kinerja anda,katakan padanya untuk kembali saat waltu istirahat atau
seusai kerja.
g. periksa kembali pekerjaan anda
sebelum pulang,
kembali periksa pekerjaan yang belum terselesaikan dan yang sudah
diselesaikan.bereskan kembali peralatan kerja yang telah anda gunakan,sehingga
esok tak perlu mencari alat tulis
kantor.dengan menyadari pentingnya efesien dan manajemen waktu yang baik, maka tugas dan tanggung jawab yang diemban
perusahaan anda akan dapat terselesaikan dengan baik.
Pedoman, Prosedur, Dan
Aturan Kerja
Dalam mengelola industri dengan
menerapkan prinsip profesional bekerja perusahaan harus membuat suatu
pedoman,prosedur dan aturan kerja yang harus
ditaati oleh setiap unsur dalam perusahaan. Pedoman,prosedur,dan aturan
kerja adalah untuk mengatur setiap unsur dalam perusahaan agar mampu
melaksanakan tugas-tugasnya secara profesional.
1.Pengertian Pedoman Kerja
Dalam
kamus besar bahasa Indonesia menyebutkan bahwa pedoman adalah kumpulan
ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana sesuatu harus dilakukan atau hal
pokok yang menjadi dasar peagangan petunjuk dsb, untuk menentukan atau
melaksanakan sesuatu yang berarti bahwa pedoman kerja adalah hal yang menjadi
dasar untuk melaksanakan kerja.
2.Pengertisn Prosedur Kerja
Prosedur kerja
adalah rangkaian tatakerja yang berkaitan satu sama lain sehingga menunjukkan
adanya suatu urutan tahap demi tahap tentang pelaksanaan kerja yang harus di
tempuh dalam rangka mnyelesaikan suatu bidang tugas.
3. Aturan Kerja
Menurut
kamus besar bahasa Indonesia, aturan adalah ketentuan,patokan,petunjuk,perintah
yan telah ditetapkan supaya diturut. Jadi aturan kerja adalah cara yang telah
ditetapkan suatu organisasi,instansi maupun perusahaan sebagai pedoman dalam
melaksanakan tugas kerja.
v Manfaat yang di peroleh
Manfaat
yang dapat diperoleh dari adanya pedoman,prosedur,dan aturan kerja antara lain
adalah..
-Sebagai
suatu pola kerja yang merupakan penjabaran tujuan,sasaran,program
kerja,fungsi,dan kebijajsanaan ke dalam kengiatan pelaksanaan kerja yang jelas.
-Untuk
mengadakan standarisasi dan pengendalian keja dengan tepat.
-Untuk
digunakan sebagai pedoman kerja,bagi semua pihak yang berkepentingan.
v Tujuan penerapan
pedoman,prosedur,dan aturan Kerja
a.Mencengah
terjadinya pemborosan tenaga, biaya, material,waktu,dan lainnya.
b.Mencegah
terjadinya kesimpang siuran dan kemacetan proses penyelesaian pekerjaan
c.Menciptakan
koordinasi,pembagian waktu,tugas,dan tanggung jawab secara tepat.
v Asas-asas Menyusun
Pedoman, Prosedur, Dan Aturan Kerja
-Dinyatakan
secara tertulis, disusun secara sistematis, dan dituangkan dalam bentuk pedoman
kerja.
-Dikomunikasikan
secara sistematis kepada semua pegawai yang bersangkutan.
-Disesuaikan
dengan kebijaksanaan umum dan kebijaksanaan pimpinan yang berlaku.
-Dapat
mendorong pelaksanaan kengiatan secara efektif dan efesien serta menciptakan
jaminan yang memadai bagi terpeliharanya sumber-sumber yang berada di bawah
pengendalian organisasi.
-Evaluasi
secara periodik ,dan bila perlu direvisi untuk disesuainkan dengan kebutuhan.
v Pengaturan
Pedoman,Prosedur,Dan Aturan Kerja
Secara
umum kebijaksanaan pengaturan di bidang pedoman,prosedur, dan aturan kerja
adalah sebagai berikut;
-Setiap
pimpinan wajib menerapkan prinsip koordinasi,intergrasi,dan sinkronisasi baik
dalam lingkungan kerja nasing-nmasing maupun denan pihak lain.
-Setiap
pimpinan bertanggungjawab memimpin,mengkoordinasikan bawahannya masing-masing
dan membimbing serta memberikan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
-Setiap
pimpinan unit wajib mengikuti petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan
masing-masing dengan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.
-Setiap
pimpinan unit wajib mengolah dan memanfaatkan laporan lebih lanjut dan
memberikan petunjuk pada bawahan nya.
-Dalam
menyampaikan suatu laporan, ssetiap unit wajib memberi tembusan kepada unit
lainnya yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
v Prisip dan Teknik
Penyusunan dan Penentuan Pedoman, Prosedur, dan Aturan Kerja
Dalam
teknik penyusunan dan penentuan pedoman,prosedur, dan aturan kerja yang harus
dipakai di setiap tempat kerja hendak nya dapat memenuhi prinsip-prinsip
sebagai berikut;
-Pedoman,
prosedur dan aturan kerja harus disusun dengan memperhatikan segi tujuan, fasilitas,
biaya, dan waktu yang tersedia serta segi luas, macam, dan sifat pekerjaan
-Mempersiapkan
penjelan tentang tujuan pokok organisasi,skema organisasi berikut kalifikasi
jabatan dan analisis jabatan, unsur kegiatan di dalam organisasi ,dll
-Menentukan
satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan prosedurnya.
-Membuat
daftar secara rinci tentang pekerjaan yang harus dilakukan berikut lamanya
waktu yang diperlukan untuk melaksanakan bidang tugas termaksud .
-
Dalam menetapkan urutan tahap demi tahap dari rangkaian pekerjaan, maka antara
tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus dapat terdapat hubungan erat yang
keseluruhannya menuju kesatu tujuan.
Comments
Post a Comment